Konawe, Sulawesi Tenggara - Lembaga Himpunan Aktivis Mahasiswa Konawe Raya menggelar aksi demonstrasi di Kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Konawe pada Selasa (4/11/2025). Aksi tersebut menyoroti dugaan praktik pungutan liar (pungli) dalam penyaluran alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada kelompok tani penerima bantuan.
Dalam penyampaian aspirasi, para aktivis mengungkap adanya indikasi pungli yang dilakukan oleh oknum di lingkungan dinas terkait. Mereka menilai praktik tersebut merupakan bentuk penyalahgunaan wewenang yang dapat menghambat pelaksanaan program ketahanan pangan nasional yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Seorang orator aksi menyatakan bahwa tindakan tersebut perlu mendapat perhatian serius dari penegak hukum.
"Ini merupakan evaluasi kita bersama, termasuk pihak kepolisian sebagai penegak supremasi hukum di Kabupaten Konawe. Kita harus mengawal program strategis Presiden tentang ketahanan pangan. Jika ada oknum yang menyalahgunakan atau memperjualbelikan alsintan, masyarakat kita yang dirugikan," tegasnya.
Baca Juga Artikel Terkait 👇
Para mahasiswa juga menyinggung potensi Kabupaten Konawe sebagai salah satu daerah lumbung pangan. Berdasarkan data BPS Sulawesi Tenggara tahun 2012, produksi gabah kering di daerah ini mencapai 742 ribu ton. Namun potensi tersebut dinilai terancam jika praktik yang merugikan petani terus terjadi.
Dalam tuntutannya, mereka mendesak Kepala Dinas untuk bersikap transparan dalam pengelolaan bantuan alsintan serta melibatkan aparat penegak hukum untuk memastikan penyalurannya tepat sasaran dan bebas dari pungli.
"Kami akan terus mengawal kasus ini dan melaporkannya kepada aparat penegak hukum agar ada efek jera bagi pihak-pihak yang terlibat dalam praktik jual beli alsintan," tambah perwakilan lembaga dalam aksi tersebut.
Aksi demonstrasi ini berlangsung tertib dengan pengawalan aparat keamanan, dan para peserta berkomitmen untuk terus memantau perkembangan kasus tersebut di kemudian hari.



Tidak ada komentar