Halaman

    Social Items

Visit Namina Blog

Anggota Polres Tolikara Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Kendari, Pelaku Diamankan Polisi


Kendari – Seorang anggota Polres Tolikara, Papua Pegunungan, Bripka Laode Abdul Salman (37), ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah rumah di Lorong Merak, Jalan Budi Utomo, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Sabtu (15/11/2025) dini hari.


Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 01.00 WITA. Warga setempat melaporkan adanya keributan dari dalam salah satu rumah di lorong tersebut. Mendapat laporan, warga segera menghubungi Unit Resmob Polda Sulawesi Tenggara.


Setiba di lokasi, petugas menemukan korban dalam kondisi tergeletak dan sudah tidak bernyawa, bersimbah darah di dalam rumah. Polisi juga langsung mengamankan seorang terduga pelaku yang saat itu masih memegang senjata tajam (sajam) jenis badik. Terduga pelaku sempat melakukan perlawanan sehingga petugas terpaksa melumpuhkannya sebelum dibawa ke RS Bhayangkara Kendari untuk mendapatkan penanganan medis.


Terduga pelaku diketahui merupakan warga setempat dan berprofesi sebagai PNS pada instansi TNI. Sementara itu, barang bukti berupa sebilah badik turut diamankan dari lokasi kejadian.


Kanit Resmob Polda Sultra, AKP Gayuh Pambudih Utomo, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa korban diduga mengalami penganiayaan menggunakan senjata tajam hingga menyebabkan kematian.


“Penganiayaan dengan menggunakan sajam jenis badik yang menyebabkan korban meninggal dunia,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima media.


Jenazah Bripka Laode Abdul Salman telah dievakuasi ke RS Bhayangkara Kendari untuk keperluan visum dan pemeriksaan lebih lanjut. Korban diketahui berada di Kendari dalam rangka tugas sebagai pelatih yang mendampingi para atlet paralayang yang akan mengikuti kejuaraan.


Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif di balik tindakan pelaku serta kemungkinan adanya hubungan khusus antara pelaku dan korban.





Anggota Polres Tolikara Tewas Dibunuh di Kendari, Pelaku Berhasil Dilumpuhkan Polisi

Anggota Polres Tolikara Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Kendari, Pelaku Diamankan Polisi


Kendari – Seorang anggota Polres Tolikara, Papua Pegunungan, Bripka Laode Abdul Salman (37), ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah rumah di Lorong Merak, Jalan Budi Utomo, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Sabtu (15/11/2025) dini hari.


Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 01.00 WITA. Warga setempat melaporkan adanya keributan dari dalam salah satu rumah di lorong tersebut. Mendapat laporan, warga segera menghubungi Unit Resmob Polda Sulawesi Tenggara.


Setiba di lokasi, petugas menemukan korban dalam kondisi tergeletak dan sudah tidak bernyawa, bersimbah darah di dalam rumah. Polisi juga langsung mengamankan seorang terduga pelaku yang saat itu masih memegang senjata tajam (sajam) jenis badik. Terduga pelaku sempat melakukan perlawanan sehingga petugas terpaksa melumpuhkannya sebelum dibawa ke RS Bhayangkara Kendari untuk mendapatkan penanganan medis.


Terduga pelaku diketahui merupakan warga setempat dan berprofesi sebagai PNS pada instansi TNI. Sementara itu, barang bukti berupa sebilah badik turut diamankan dari lokasi kejadian.


Kanit Resmob Polda Sultra, AKP Gayuh Pambudih Utomo, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa korban diduga mengalami penganiayaan menggunakan senjata tajam hingga menyebabkan kematian.


“Penganiayaan dengan menggunakan sajam jenis badik yang menyebabkan korban meninggal dunia,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima media.


Jenazah Bripka Laode Abdul Salman telah dievakuasi ke RS Bhayangkara Kendari untuk keperluan visum dan pemeriksaan lebih lanjut. Korban diketahui berada di Kendari dalam rangka tugas sebagai pelatih yang mendampingi para atlet paralayang yang akan mengikuti kejuaraan.


Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif di balik tindakan pelaku serta kemungkinan adanya hubungan khusus antara pelaku dan korban.





Tidak ada komentar